Sabtu, 28 September 2013


 Kabupaten Semarang kec. Ungaran timur tepatnya di desa Kawengen saya tinggal dan di lahir sampai sekarang ini. Desa kawengenmerupakan salah  satu desa di antara desa desa lain yang masihmemiliki dan melestarikan kesenian tradisional , terutama pada permainan permainan saya.
Ada berbagai macam permainan tradisional yang mereka pentaskan, salah satu diantaranya yaitu :
1.      permainan tradisional jaran eblek.
Permainan jaran eblek adalah yang di mainkan dengan  menggunakan jaran jaranan  ( kuda kudaan ) dan mainkan sambil menari nari dan di iringi musik. Dulunya permainan ini dimainkan dengan menggunakan media atau alat jaran jaranan yang terbuat dari pelepah pisang, kemudian mereka merubah atau membentuk sedemikian rupa hingga membentuk seperti kuda / jaran. Namun dengan berkembangnya zaman, permainan dengan menggunakan pelepah pisang telah diganti dengan menggunakan media jaran jaranan yang terbuat dari rotan/ anyaman bambu. Meskipun demikian, masarakat di desa kawengen masih melestarikan budayaan tersebut. Dalam pertunjukan yang di pentaskan pada tanggal 17 anggustus 2013 mereka masih menampilkan permainan di dalam bentuk tarian dengan menggunakan media pelepah pisang dan media dari jaran jaranan yang terbuat dari rotan , tujuanya adalah agar para penonton tahu asal mula permainan tradisional ini, serta tahu bagaimana orang zaman dahulu tahu asal mula dari permainan ini. Setelah menanmpilkan permainan jaran eblek yang di iringi dengan musik gamelan dan suara musik yang diciptakan dari lesung yang dipukul pukul dengan menggukan alu  sehingga tercita irama musik yang khas, para penari memintai uang kepada para penonton. Di upayakan hal itu dapat menarik kekagguman para penonton / tamu yang hadir. Kiranya masih bayak lagi kesenian dan permainan tradisional yang menarik dan dapat daya tarik wisatawan, baik dalam negri hSehingga dengan demikian kesenian tradisional dapat menjadi aset  negara yang dapat membantu perekonomian bangsa pada akhirnya, lalu tindakan kita selanjutnya?
2.      Dekah desa (sedekah bumi)
Sedekah bumi merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat jawa dalam berinteraksi dengan alam .Tradisi di masyarakat desa atau sebagian masyarakat menyebut sedekah bumi merupakan tradisi yang sekarangmasyarakat jawa yang sampai sekarang masih lestari. Hampir semua desa desa di jawa tengah dan jawa timur menyelenggarakan ritual ini. Bahkan masyarakat trasmigran yang tersebar di wilayah sumatra, kalimantan, sulawesi, dan papua pun melestarikanya. Lazimnya sedekah bumi dilaksanakan setahun sekali , dan beberapa waktu yang lalu di wilayah semarang juga ada gelaran desa di kelurahan ini terasa sangat istimewa bagi warga desa kawengen, kegiatan ini di awali dengan ziarah ke makam.
Pada malam jum’at kegiatan dilanjutkan  mujahadah dan pagelaran  wayang kulit.
di gelar acara kethoprak
makna sedekah desa bagi orang jawa sangat penting, karena persembahan manusia kepada alam dengan perlambanganya tersebut menjadi harapan atau kebaikanya  seolah alam meminta untuk dilakukanya. Kata meminta dalam konteks sebagai inpirasi manusia mendapat gambaran mengenai situasi ketimpangan alam yang membutuhkan keharmonisanya